Siapa yang membayangkan kursi penumpang becak bisa menjadi kursi di ruang tamu, lalu meja kayu yang di finishing seperti marmer, atau yang lebih extreme lagi, mesin pesawat menjadi meja tamu, berbagai bentuk kreasi furnitur yang ditampilkan, berhasil mencuri perhatian mata setiap pengunjung, dan tak sedikit yang mengundang decak kagum pengunjung Jogja International Furnitur and Craft Fair (JIFFINA).
Sukses digelar untuk ke 4 kalinya, JIFFINA 2019 adalah ajang pameran furnitur bergengsi yang digelar tiap tahun kota gudeg, Yogyakarta. Bertempat di Jogja Expo Center, event ini digelar mulai tanggal 13-16 Maret 2019. Event kali ini terbilang sangat sukses karena berhasil menggandeng 300 pengusaha furnitur untuk berpartisipasi, dan berhasil mendatangkan 910 buyer dari luar negeri.
Selain kegiatan pembelajaran dalam kelas dan praktek, mahasiswa politeknik industri furnitur dan pengolahan kayu, juga melaksanakan kunjungan lapangan, salah satunya mengunjungi pameran furnitur internasional, seperti event JIFFINA 2019 ini.
Mahasiswa prodi manajemen bisnis industri furnitur, merasa beruntung karena dalam event tersebut selain mahasiswa bisa mengunjugi stand-stand pameran, mahasiswa juga bisa mengikuti seminar ”Strenghtening the Compliance and Participation of Indonesian Furniture and Craft SMEs in Legal Production and Trade” yang diadakan oleh JIFFINA.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan, mahasiswa memanfaatkan kunjungan lapangan tersebut untuk belajar langsung dengan mewawancarai para peserta pameran. Di sela-sela melayani pengunjung pameran yang hadir, para peserta pameran nampak semangat melayani berbagai pertanyaan dari mahasiswa.
Kunjungan lapangan ini sekaligus juga sebagai ajang sosialisasi, karena ternyata masih sebanyak industri furnitur yang belum tahu tentang keberadaan politeknik industri furnitur dan pengolahan kayu, Begitulah perjalanan kunjungan lapangan, prodi manajemen bisnis industri furnitur ke JIFFINA 2019. Belajar sosialisasi, sambil foto di kursi tamu becak.
Penulis: Yogi Akbar Sunardiansyah, S.Ab., MM (Dosen Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu)