POLTEK-FURNITUR.AC.ID, Kendal - Unit Inkubator Bisnis Industri Polifurneka melaksanakan Rangkaian Pelatihan - Seri 1 pada 2-3 September 2023 bagi tenant-tenant terpilih. Tenant peserta pelatihan tersebut didapat dari mahasiswa Polifurneka yang terpilih hasil Seleksi Tenant 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang siap menjalankan usahanya, hingga menjadi wirausaha mandiri di bidang furnitur dan pengolahan kayu.
Rangkaian pelatihan ini dibuka oleh Direktur Polifurneka, Dr. Peni Shoffiyati, M.Si. Beliau mengarahkan para tenant agar dapat mengikuti seluruh rangkaian inkubasi hingga tuntas. Hal ini, mengingat fungsi inkubator itu sendiri layaknya tempat di mana bayi yang baru lahir mendapatkan banyak pendampingan. Maka, tenant yang dibina di Unit Inkubator Bisnis Industri pun masih perlu mendapatkan banyak pendampingan hingga dapat berdiri sebagai wirausaha mandiri.
Pendampingan tersebut diberikan berupa pelatihan Visual Branding, Pelembagaan Usaha, dan Leadership yang masuk pada rangkaian pelatihan Seri 1. Penekanan pada konsep luar dan konsep dalam diri organisasi perlu dikenalkan kemudian diciptakan oleh pewirausaha agar identitas bisnisnya bisa dikenal kuat oleh tim itu sendiri dan dikenal baik oleh publik.
Pada pelatihan ini, narasumber pelatihan “Visual Branding” ialah Gilar Sundara, M.T., dosen program studi Desain Furnitur, sekaligus Ketua Unit Inkubator Bisnis Industri. Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi tentang manfaat visual branding dan hal apa saja yang menjadi komponen visual branding. Kemudian, setiap tenant dilatih untuk menciptakan logo rancangan mereka sendiri, hingga menerapkannya ke dalam contoh konten promosi dalam rangka mem-branding usaha mereka.
Adapun yang berkesempatan sebagai narasumber pada “Workshop Pelembagaan Usaha" dan “Leadership dalam Kewirausahaan” ialah Wisnu Aji Wicaksono, Msc. Fl., MBA. Dalam pelatihan ini, peserta yang notabene sebagai warga negara Indonesia sekaligus calon pengusaha yang taat hukum, dibimbing bagaimana caranya membuat nomor pokok wajib pajak (NPWP). Kemudian, setiap tenant pun secara teknis dibimbing bagaimana mendaftarkan legalitas usahanya di Kemenkumham RI hingga berhasil memiliki PT (perseroan terbatas) perorangan.