POLTEK-FURNITUR.AC.ID, Kendal - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss bekerja sama menerapkan sistem pendidikan tinggi kejuruan dual system melalui Program Keterampilan untuk Daya Saing atau Skills for Competitiveness (S4C). Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Bern memberikan mandat kepada Swisscontact sebagai pelaksana program S4C. Program ini diadakan untuk menjawab tantangan akan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja mengingat tingginya demand supply mismatch yang terjadi, dimana jumlah tenaga kerja di Indonesia jauh melebihi ketersediaan lowongan kerja.

Untuk mendapatkan gambaran lebih dekat terkait proyek S4C, SECO Bern mendelegasikan Jonas Grunder, Phillipp Orga, dan Dine Chandra serta perwakilan Swisscontact Prashant Rana, Daniel Weibel, Kiky Hendarin. Didampingi oleh perwakilan BPSDMI Setyoko Pramono, dan perwakilan S4C Jakarta untuk meninjau pelaksanaan pendidikan di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) pada Kamis (2/6).

Sebagai Program Manager Divisi Pengembangan Sektor Swasta SECO Bern, Jonas bertugas untuk mengevaluasi kerjasama yang telah dilakukan antara Polifurneka dengan mitra industri, salah satunya PT Philnesia International, terkait dengan penyusunan kurikulum, program permagangan, penyerapan lulusan, dan penelitian, serta kegiatan lainnya yang telah berlangsung selama 2 tahun.